Rabu, 08 Oktober 2014

cerpen BIDADARI VS BABI


Kalau Bilang Sedih Lagi Nanti Aku Kirim Babi Lagi

Seiring berjalannya waktu, badan yang dulu begitu

mungilnya sekarang sudah tumbuh menjadi layaknya

seorang yang sudah dewasa, ternyata sudah hampir

sedekade sejak sama-sama dibangku sekolah dulu,

walaupun sebegitu lamanya, tak satupun yang terlupakan

dari semua moment -moment yang pernah ku alami,

memandangimu, menulis surat cinta untukmu, sampai

mengganggumu dengan keusilan yang ingin menarik

perhatianmu, padahal saat itu tentulah kita tidak

mengenal yang namanya cinta tapi mengerti tentang

menyukai seseorang.

dirimu begitu ceria dan penuh kesenangan, bibirmu selalu

mengumbar senyum dan tak sekalipun terlihat garis

kesedihan diwajahmu.

Namun sekarang seperti semuanya telah berubah, tentang

apapun yang ku ingat seolah tak berbekas lagi padamu,

setelah sekian lama nya perjalanan hidupmu, entah karna

alasan apa kau selalu menggambarkan kesedihan dan

kegalaulan, ironis sekali dengan penilaianku selama ini,

apakah karna terluka karna cinta, ataukah karna problema

kehidupan lainnya. padahal aku berharap kau takkan

tergoyahkan walaupan sejuta masalah yang menghampiri,

mengingat pemahamanmu tentang agama dan terjaga

dirimu dari semua perkara fitna wanita muslimah,

sungguh sangat disanyangkan sekali kau bisa rapuh

seperti hal wanita biasa lainnya

Saat itu kau bilang sedih, lalu kau bilang sedih lagi

setalah itu, kau menanyakan tentang hal yang lumrah

tentang cinta, mengadukan tentang persengketaan cinta

yang kau alami dan semuanya ku asumsikan tentang cinta

yang membelit hatimu sehingga menjadi kesedihan,

mengapa begitu rapuhnya dirimu hanya karna cinta,

mengapa kau menyulitkan dirimu dari perkara yang tak

selayaknya kau alami mengingat latar belakang keluarga,

ekonomi,agama, dan pendidikanmu yang begitu hebatnya,

mungkin bagiku yang layak sebanding dengan bidadari

hanya dirimu kalau tak membiarkan hatimu itu rapuh,

makanya saat kau bilang " lagi sedih" aku kirimkan

gambar babi, kau tanya kenapa babi, aku jawab karna

babi itu mudah rapuh padahal makan terus. kalau bilang

sedih lagi nanti aku kirim babi lagi. supaya kau sadari

bahwa yang terpenting bukan terus memikirkan masalah

yang mendera tapi sikap membela hatimu agar tidak

rapuh hanya karna masalah yang sangat umum sekali

dialami orang atau karna hal yang dianggap cengeng.

penggambaran dari babi itu bukan sekedar sindiran dariku

tapi juga penolakanku akan kesedihanmu. menjadi

muslimah yang hebat berarti muslimah yang tak kenal

kata rapuh, tentunya kau begitu paham tentang arti

perkara didunia ini yang tak ada sangkutan untuk akhirat,

jadi apapun masalah yang terjadi yang tak ada sangkutan

dengat akhiratmu maka tak layak untuk disedihkan. saat

kau rapuh lagi ingatlah babi yang kukirimkan dan kata

bidadari yang ku gambarkan, babi itu rapuh karna dunia

ini dan bidadari itu akhirat yang harus diraih....


Karya : for d
By : ? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar